Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lebih Dari 1.000 Individu Dan Organisasi Terkemuka Surati Trump Minta Pengembalian Dana WHO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 27 April 2020, 16:23 WIB
Lebih Dari 1.000 Individu Dan Organisasi Terkemuka Surati Trump Minta Pengembalian Dana WHO
Lebih dari 1.000 individu dan organisasi kirimi Trump surat/Net
rmol news logo Lebih dari 1.000 organisasi dan individu, termasuk badan amal, pakar medis, dan perusahaan perawatan kesehatan di seluruh dunia mengirim surat kepada Gedung Putih untuk mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengembalikan dana kontribusi bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Amerika Serikat tidak dapat menyingkirkan virus berbahaya ini di sana atau seluruh dunia, tanpa WHO," bunyi surat yang tertanggal pada Jumat (24/4).

"WHO adalah satu-satunya organisasi dengan kapasitas teknis dan mandat global untuk mendukung respons kesehatan masyarakat semua negara selama masa kritis ini," lanjut surat tersebut, mengutip CGTN.

Dalam surat tersebut juga ditandatangani oleh perusahaan dan kelompok yang berpengaruh seperti American Academy of Pediatrics, Oxfam, Evangelical Lutheran Church di Amerika, American Public Health Association dan perusahaan perawatan kesehatan, Kaiser Permanente.

Sangat penting bagi AS untuk menunjukkan kepemimpinan global selama pandemik, dan membangun arsitektur kesehatan global untuk mencegah pandemi lainnya, tulis para penandatangan.

Pengiriman surat itu dikoordinasikan oleh Dewan Kesehatan Global, sebuah nirlaba kesehatan internasional.

"Kami terpesona oleh respons itu. Kami pikir kami akan mengumpulkan beberapa ratus tanda tangan total, tetapi kami mendapatkannya dalam beberapa jam. Itu lepas landas seperti roket. Kami masih mendapatkan tanda tangan," kata Presiden dan Direktur Eksekutif Dewan Kesehatan Global, Loyce Pace.

Pada 14 April, Trump menunda pendanaan kontribusi untuk WHO dengan alasan badan tersebut sedang masa peninjauan karena dianggap gagal menangani pandemik Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA