Mereka hilang sejak 19 April. Sejauh ini, aktivitas Chen Mei dan Cai Wei, serta kekasihnya yang bermarga Tang adalah berkontribusi pada proyek pengembangan platform perangkat lunak GitHub.
Proyek online itu mengumpulkan banyak artikel sensitif soal kesaksian warga mengenai wabah virus corona dan diterbitkan dalam beberapa bulan terakhir, seperti pengalaman pribadi yang disampaikan warga Kota Wuhan serta wawancara dengan dokter Ai Fen dari Rumah Sakit Pusat Wuhan.
Ai merupakan salah seorang whistleblower kasus virus corona yang sempat dimintai keterangan polisi karena dianggap menyebarkan informasi bohong dan menimbulkan keresahan.
Artikel tersebut diterbitkan oleh majalah People pada Maret dan menjadi viral setelah dibagikan oleh netizen China.
Dua relawan, Cai dan Tang, didakwa memperkeruh keadaan dan memprovokasi massa. Saat ini mereka berada di bawah pengawasan aparat yang berwenang, terang polisi Distrik Chaoyang Beijing yang diterima oleh keluarga mereka. seperti dikutip dari
AFP, Senin (27/4).
Ketika China mencoba untuk mengendalikan narasi domestik seputar bulan-bulan awal kekacauan, inisiatif serupa yang bersumber dari orang banyak berkembang di GitHub, yang digunakan oleh semakin banyak orang China yang paham teknologi sebagai perbatasan terakhir melawan sensor internet yang semakin ketat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.