Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

COVID-19

Jika Pandemi Corona Berkepanjangan, Jepang Terancam Mengulang Sejarah, Batalkan Olimpiade

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 28 April 2020, 23:50 WIB
Jika Pandemi Corona Berkepanjangan, Jepang Terancam Mengulang Sejarah, Batalkan Olimpiade
Seorang warga mengenakan pakaian tradisional Jepang berjalan di dekat logo Tokyo Olimpiade 2020/Net
rmol news logo Pesta olahraga, Olimpiade 2020 yang seharusnya digelar di Tokyo, Jepang pertengahan tahun ini sudah resmi diundur tahun depan, tepatnya 23 Juli 2021. Langkah itu diambil lantaran adanya kekhawatiran soal pandemi virus corona atau Covid-19 yang saat ini terjadi hampir di seluruh negara dan wilayah di dunia.

Namun, banyak pakar yang memperkirakan bahwa dampak pandemi virus corona tidak akan selesai dalam waktu dekat. Karena itu, ada kemungkinan bahwa dampak dari pandemi virus corona masih akan berlanjut hingga tahun depan.

Jika hal tersebut terjadi, maka Jepang mungkin akan mengulang sejarah, yakni membatalkan Olimpiade. Hal itu ditegaskan oleh Presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori.

Ditanya dalam sebuah wawancara dengan Nikkan Sports tentang kemungkinan penundaan lain dari Olimpiade 2021, jika dampak pandemi virus corona berlanjut, Mori menegaskan bahwa tidak akan ada penundaan lainnya. Yang ada adalah pembatalan.

"Tidak (ada penundaan). Itu (Olimpiade) akan dibatalkan saat itu," tegasnya.

"Olimpiade dibatalkan di masa lalu karena masalah seperti perang. Kami sedang berperang melawan musuh yang tidak terlihat sekarang," jelas Mori seperti dimuat ulang CNN (Selasa, 28/4).

Meski demikian, Mori juga menegaskan bahwa pihak penyelenggara masih terus berupaya untuk mengadakan Olimpiade tahun depan.

"Olimpiade akan jauh lebih berharga daripada Olimpiade di masa lalu jika kita dapat melanjutkannya setelah memenangkan pertempuran ini," katanya.

"Kita harus percaya ini, kalau tidak kerja keras dan upaya kita tidak akan dihargai," sambungnya.

Diketahui bahwa dalam sejarah, Jepang tercatat pernah membatalkan Olimpiade. Tepatnya pada tahun 1940. Pada saat itu, Olimpiade juga seharusnya digelar di Tokyo. Namun Terpaksa gagal karena Perang Dunia.

Sementara itu, dokter Jepang terkemuka, Yoshitake Yokokura mengatakan bahwa akan sulit jika Olimpiade digelar tahun depan tanpa adanya vaksin virus corona yang efektif.

"Saya tidak mengatakan bahwa (Jepang) harus atau tidak harus menjadi tuan rumah, tetapi saya memperkirakan akan sulit untuk melakukannya (menjadi tuan rumah Olimpiade)," kata Yokokura yang juga merupakan Presiden Asosiasi Medis Jepang pada Selasa (28/4).

"Saya ingin percaya bahwa (jumlah) orang yang terinfeksi (di Tokyo) menurun. Tetapi tidak ada cukup pengujian yang dilakukan di Jepang sehingga sulit untuk menilai (jika jumlah kasus telah turun)," jelasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA