Mengutip laporan kinerja yang dirilis oleh Kementerian Keouangan Kerajaan pada Rabu (29/4), defisit anggaran Arab Saudi pada kuartal pertama 2020 saja sudah mencapai 9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 138 triliun (Rp 15.386/dolar AS)
Menurut laporan yang dilansir dari
Sputnik, Arab Saudi memperoleh pendapatan kuartal peryama 2020 sekitar 51,219 miliar dolar AS, turun sebesar 22 persen dari kuartal yang sama pada 2019.
Sementara pendapatan turun, pengeluaran untuk kuartal pertama 2020 dicatat mencapai 60,314 miliar dolar AS.
Berdasarkan laporan, pendapatan minyak Arab Saudi turun sebesar 24 persen, dan pendapatan non-minyak turun sebesar 17 persen.
Pada pertengahan April, Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed al-Jadaan memperingatkan bahwa pendapatan minyak dalam kaitannya dengan PDB akan turun secara signifikan. Tetapi, ia juga mengatakan bahwa Kerajaan akan fokus pada pendapatan sektor ekonomi lainnya.
"Tujuan kami adalah untuk mendiversifikasi ekonomi," ujar al-Jadaan.
Hingga saat ini, Arab Saudi sudah mencatatkan 20.077 kasus infeksi virus corona baru, dengan 152 orang meninggal dunia dan 2.784 orang dinyatakan sembuh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: