Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wamenlu Le Yucheng: Jika Dipolitisasi Untuk Menyalahkan China, Kami Tegas Menentang Penyelidikan Internasional Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 30 April 2020, 09:39 WIB
Wamenlu Le Yucheng: Jika Dipolitisasi Untuk Menyalahkan China, Kami Tegas Menentang Penyelidikan Internasional Virus Corona
Wakil Menteri Luar Negeri China, Le Yucheng/Net
rmol news logo Wakil Menteri Luar Negeri China, Le Yucheng mengungkapkan pihaknya akan menolak penyelidikan internasional mengenai pandemik virus corona baru jika bertujuan untuk menstigmatisasi China.

Pernyataan itu Le sampaikan dalam sebuah transkrip wawancara dengan NBC News yang dirilis di situs Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (30/4).

"Secara luas dikonfirmasi oleh para ahli bahwa Covid-19 bukan berasal dari laboratorium. Tetapi beberapa polisi sangat bersikeras pada pernyataan Covid-19 berasal dari laboratorium Wuhan. Tidakkah menurut anda ini tidak masuk akal?" ujar Le.

Le menjelaskan, dalam sebuah pernyataan bersama yang diterbitkan di Lancet, 27 ahli profesional menegaskan bahwa Covid-19 memiliki asal alami dan tidak disitensis secara artifisial.

"Kita perlu mendengarkan para ahli, bukan politisi. Kita perlu menghormati sains dan menahan diri dari menggunakan teori konspirasi," tegasnya.

"Kami jujur, dan kami terbuka. Kami mendukung pertukaran profesional antar ilmuwan, termasuk pertukaran untuk meninjau dan merangkum pengalaman. Apa yang kami lawan, bagaimanapun, adalah tuduhan tidak berdasar terhadap China," ungkap Le.

Menurutnya, seruan penyelidikan internasional terkait Covid-19 hanyalah untuk membuat bukti untuk menyalahkan China. Di mana para pihak yang mengajukan tersebut telah menuding China sebelum menyerukan penyelidikan.

"Ini adalah penyelidikan sewenang-wenang berdasarkan anggapan bersalah. Itulah yang kami lawan dengan tegas," ujarnya menegaskan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA