Dia mengatakan 27 ahli profesional telah menyatakan Covid-19 bermula secara natural dan tidak disintesis secara artifisial. Keterangan mereka diterbitkan di Lancet, jurnal medis kredibel.
Le mengatakan penyingkapan sumber virus corona adalah masalah sains yang serius dan kompleks. Hal itu harus dikaji dan diteliti oleh para ilmuwan serta pakar medis.
“Sesuatu yang aneh sekarang adalah bahwa beberapa tokoh politik, yang diduga ekonom dan intelijen, memberikan laporan sensasional soal sumber Covid-19. Secara luas dikonfirmasi oleh para ahli bahwa Covid-19 bukan dari laboratorium,†ujar Le.
Ia lagi-lagi menekankan virus corona bukan berasal dari laboratorium di Wuhan.
“Kita perlu mendengarkan para ahli, bukan politisi. Kita perlu menghormati sains dan menahan diri dari menggunakan teori konspirasi,†ujar Le.
Ia menyayangkan, Amerika Serikat (AS) adalah pihak pertama yang secara terbuka menyampaikan kecurigaannya bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium Wuhan Institute of Virology (WIV). Dugaan itulah yang melahirkan perdebatan dan polemik asal-usul virus dan cara penyebarannya.
Pada Rabu (29/4), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kembali mendesak China membuka akses ke laboratorium WIV. Dia menyebut dunia perlu memahami bagaimana pandemi Covid-19 bermula.
"Kami masih belum mendapatkan akses, dunia belum memperoleh akses ke WIV di sana. Kita tidak tahu persis dari mana virus ini berasal," kata Pompeo dalam sebuah konferensi pers di Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip dari
Reuters.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.