Fakta tersebut diungkapkan oleh seorang perwakilan WHO di China, Gauden Galea dalam wawancaranya dengan
Sky News pada Kamis (30/1).
"Kami tahu bahwa beberapa penyelidikan nasional sedang terjadi tetapi pada tahap ini kami belum diundang untuk bergabung," ujar Galea, mengutip
Sputnik.
Galea mengungkapkan, WHO hingga saat ini tidak dapat menyelidiki dua laboratorium virus di Kota Wuhan, China, pusat penyebaran virus.
Meski demikian, ia mengatakan, WHO tetap yakin virus corona muncul secara alami.
"Dari semua bukti yang ada, rekan WHO dalam sistem tiga tingkat kami yakin bahwa asal usulnya ada di Wuhan dan bahwa itu (virus corona) adalah virus alami, bukan buatan," lanjut Galea.
Perdebatan mengenai asal usul virus corona kian terdengar seiring dengan bertambahnya jumlah korban berjatuhan akibat virus mematikan tersebut.
Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Australia bahkan menyerukan diadakannya penyelidikan internasional secara independen untuk mencari tahu mengenai asal virus tersebut.
Ada berbagai spekulasi yang mengenai asal virus corona, di antaranya adalah berasal dari pasar makanan laut Wuhan dan kebocoran laboratorium Wuhan Institute of Virology.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.