Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hubungan Dengan China Memburuk, Australia Dukung Taiwan Kembali Ke WHO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 01 Mei 2020, 15:27 WIB
Hubungan Dengan China Memburuk, Australia Dukung Taiwan Kembali Ke WHO
Dukungan Taiwan untuk kembali ke WHO/Net
rmol news logo Australia ikut memberikan dukungan pada Taiwan untuk bisa ikut berkontribusi dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan kembali menjadi "observer" pada pertemuan Majelis Kesehatan Dunia (WHA).

Dukungan tersebut disampaikan oleh seorang jurubicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, seperti yang dimuat Sydney Morning Herald, Kamis (30/4).

"Tantangan Covid-19 menuntut respons global. Oleh karena itu WHO harus menjaga hubungan kerja yang sangat erat dengan otoritas kesehatan," ujarnya.

"Kami mendukung Taiwan sebagai pengamat atau tamu, konsisten dengan kebijakan satu-China kami," lanjutnya.

Pernyataan dukungan tersebut sendiri muncul di tengah memanasnya hubungan antara Australia dengan negeri tirai bambu tersebut karena persoalan seruan penyelidikan internasional secara independen terkait asal muasal virus corona baru.

Pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison yang berusaha mencari dukungan atas penyelidikan tersebut dikecam oleh China yang menganggap itu dilakukan untuk menyalahkannya.

Ketegangan kedua negara tersebut diperkirakan akan memuncak di WHA yang akan digelar pada 17 Mei. Rencananya, di sana Australia akan meresmikan seruan penyelidikan Covid-19. Di sana juga, Amerika Serikat akan melobi agar Taiwan bisa menjadi pengamat. Dua hal yang tentu sangat dibenci China.

Sebelumnya, Taiwan sendiri pernah diberikan status pengamat dengan nama "China-Taipei" antara 2009 hingga 2015. Namun, sejak Presiden Tsai Ing-wen berkuasa, status tersebut ditarik seiring dengan memburuknya hubungan Taiwan dan China daratan.

Dalam wawancaranya pada Selasa (28/4), Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan negara-negara lain harus dapat belajar dari pengalaman langkah-langkah persiapan Taiwan yang terbukti berhasil menekan wabah.

Hingga saat ini saja, Taiwan hanya memiliki 429 kasus Covid-19. Angka tersebut sangatlah rendah jika dibanding negara-negara lain yang berdekatan dengan China seperti Korea Selatan dan Jepang.

"Jika memang misi WHO untuk memastikan standar kesehatan untuk setiap manusia, maka WHO membutuhkan Taiwan seperti halnya Taiwan membutuhkan WHO," ujar Chen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA