Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kurva Covid-19 Mulai Rata, PM Muhyiddin: Sektor Ekonomi Malaysia Dibuka Pekan Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 01 Mei 2020, 15:53 WIB
Kurva Covid-19 Mulai Rata, PM Muhyiddin: Sektor Ekonomi Malaysia Dibuka Pekan Depan
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin/net
rmol news logo Malaysia akan membuka sebagian besar sektor ekonomi pada pekan depan, Senin (4/5) seiring dengan mulai meratanya kurva infeksi Covid-19 di sana.

Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam pidato Hari Buruh yang disiarkan langsung pada Jumat (1/5).

"Dengan saran dari Departemen Kesehatan, berdasarkan data yang dikumpulkan, dan protokol yang digariskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah telah memutuskan untuk membuka sektor ekonomi dengan hati-hati, sementara menerapkan prosedur standar kesehatan yang ketat," ujar Muhyiddin.

"Hampir semua sektor ekonomi dan kegiatan bisnis akan diizinkan beroperasi mulai 4 Mei, tergantung pada protokol dan SOP yang diputuskan oleh otoritas," lanjutnya seperti yang dimuat CNA.

Ada pun beberapa bisnis yang melibatkan pertemuan massal seperti bioskop, karaoke, klub, pasar Ramadhan, pasar raya Idul Fitri, bazar, hingga konferensi dan pameran masih akan tetap ditutup.

Kegiatan yang melibatkan kontak tubuh dan pertemuan massal seperti sepak bola, rugby, berenan di area umum, dan semua olahraga dalam ruangan belum boleh diizinkan.

Namun, olahraga di luar ruangan seperti bulu tangkis, tenis, bersepeda, golf, dan lari dalam kelompok kecil (tidak boleh lebih dari 10 orang) sudah diizinkan.

Muhyiddin juga mengatakan, restoran dengan ruangan yang cukup luas akan dibuka, dengan tetap memastikan jarak sosial antara pelanggan.

Namun, ia menyatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti shalat Jumat dan shalat berjamaah lainnya di masjid masih belum diizinkan.

Ada pun perjalanan antar negara, termasuk mudik, tidak diizinkan. Sekolah dan kampus juga akan tetap ditutup.

"Daftar lengkap kegiatan yang akan dilarang akan termuat di situs web Dewan Keamanan Nasional," ujar Muhyiddin.

"Daftar ini akan ditinjau dari waktu ke waktu tergantung pada jumlah kasus Covid-19," lanjutnya.

Malaysia sendiri sejak 18 Maret memberlakukan perintah kontrol gerak atau movement control order (MCO) yang diperpanjang tiga kali hingga 12 Mei untuk menghentikan penyebaran infeksi virus corona baru.

Hingga Jumat, ada total 6.002 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Malaysia, di mana 4.171 orang dinyatakan sudah sembuh dan 102 orang meninggal dunia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA