Dalam sebuah pernyataan, kepingan bulan yang disebut dengan NWA 12691 itu dihargai sekitar 3,8 juta dolar AS atau Rp 58 miliar (Rp 15.255/dolar AS), bukan dalam lelang. Sehingga siapa pun yang menginginkannya bisa langsung membelinya.
Kepingan bulan itu memiliki bobot 13,5 kilogram, menjadi potongan bulan terbesar ke lima yang ada di bumi. Bahkan itu lebih besar dari batu bulan yang dibawa astronot Apollo.
Di mana astronot Apollo 16 pada 1972 membawa pulang spesimen berjuluk "Big Muley" yang beratnya hampir 11,7 kilogram.
"Bahkan tidak ada segelintir meteorit bulan yang lebih besar. Ini adalah yang terbesar kelima yang diketahui. Tidak ada yang dibawa kembali oleh Misi Apollo yang sebesar ini," ujar Kepala Sains dan Sejarah Alam Christies, James Hyslop seperti dilansir
9News, Jumat (1/5).
"Ini adalah urutan besarnya lebih besar dari meteorit bulan lain yang kami jual," kata Hyslop.
"Semua contoh sebelumnya bisa pas di tangan anda, tetapi ini lebih dari 10 kali lebih besar," lanjutnya.
Christie menjelaskan, kepingan bulan itu kemungkinan terlempar dari permukaan bulan karena tabrakan dengan asteroid atau komet.
Kepingan itu kemudian melakukan perjalanan setidaknya 384.630 kilometer sebelum jatuh ke Bumi dalam hujan meteor berapi-api.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sebuah meteorit bulan yang jatuh ke bumi ketika terjadi hujan meteor akan dijual di rumah lelang Christie. 
