Operasi penangkapan migran terbaru dilakukan awal Mei ini. Pihak kepolisian Malaysia mengatakan, ratusan migran yang ditangkap kemudian akan ditahan di fasilitas penahanan untuk memastikan mereka tidak bergerak dan menyebarkan potensi penyakit.
Kepala polisi Malaysia, Abdul Hamid Bador mengatakan bahwa operasi penangkapan dilakukan dengan melakukan penggerebekkan di sejumlah wilayah di ibukota yang diketahui menampung orang asing.
Namun, langkah Malaysia tersebut bukan tanpa kritik. Dikabarkan
BBC (Sabtu, 2/4) PBB telah mendesak pemerintah Malaysia untuk membebaskan anak-anak dan orang-orang yang rentan dari kamp-kamp penahanan tempat para migran ditahan.
Sementara itu Phil Robertson dari Human Rights Watch mengatakan bahwa penahanan semacam itu berisiko memperburuk pandemi di Malaysia, baik dalam hal potensi wabah di dalam kamp, maupun juga dengan membuat orang tidak berdokumen lebih kecil kemungkinannya untuk bekerja sama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: