Langkah pelonggaran ini diambil karena negeri ginseng semakin menunjukkan kemajuan dalam upaya pengendalian pandemi virus corona atau Covid-19.
Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun menjelaskan, pemerintah akan memungkinkan sejumlah bisnis kembali beroperasi dan juga memungkinkan pertemuan dan acara berlangsung dengan sejumlah ketentuan keselamatan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Korea Selatan sendiri terus mencatat jumlah rendah infeksi virus corona. Pada hari Minggu (3/5), negara tersebut melaporkan 13 kasus baru. Dengan demikian, total infeksi virus corona secara nasional menjadi 10.793.
Kantor berita
Yonhap melaporkan bahwa Korea Selatan akan bergerak menuju skema "karantina kehidupan sehari-hari" mulai hari Rabu (6/5), dengan normalisasi sekolah dan fasilitas umum.
Di bawah skema karantina yang baru, sekolah dan tempat kerja dapat kembali ke rutinitas normal, tetapi tetap harus mematuhi pedoman dasar.
"Pedoman baru lebih merupakan kompromi di tengah meningkatnya beban sosial dan ekonomi yang dipicu oleh pandemi," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun.
"Orang-orang perlu mematuhi pedoman dasar, seperti menjaga jarak setidaknya dua meter dari satu sama lain, bahkan setelah kita beralih ke karantina kehidupan sehari-hari," tambah Jeong.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: