Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PEC: Puluhan Jurnalis Meninggal Karena Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 04 Mei 2020, 07:02 WIB
PEC: Puluhan Jurnalis Meninggal Karena Covid-19
Ilustrasi Jurnalis/Net
rmol news logo Di Hari Kebebasan Pers Dunia, kabar meninggalnya puluhan wartawan di seluruh dunia karena Covid-19 menjadi berita yang memilukan.
Organisasi kebebasan pers, Press Emblem Campaign (PEC) mengumumkan, sejak 1 Maret, 55 jurnalis di 23 negara meninggal akibat virus corona.

PEC menyoroti cara kerja jurnalis yang tak melengkapi diri dengan APD saat meliput kejadian terkait wabah Covid-19. Padahal, di tengah pandemik ini kerja jurnalis menjadi lebih berat, mereka menempatkan diri mereka dalam bahaya untuk melaporkan krisis kesehatan.

"Wartawan menghadapi risiko besar dalam krisis kesehatan ini karena mereka harus terus memberikan informasi, dengan pergi ke rumah sakit, mewawancarai dokter, perawat, pemimpin politik, pakar, ilmuwan, dan pasien," bunyi pernyataan PEC, dikutip dari AFP.

Ekuador menjadi negara dengan jumlah wartawan terbanyak yang meninggal karena Covid-19, yaitu 9 orang, kemudian Amerika Serikat 8 orang, disusul Brasil, Inggris,  Spanyol, dan beberapa negara lainnya.

Kerja berat jurnalis di tengah pandemik ini juga termasuk kerap menerima penolakan sehingga akses informasi menjadi tersendat. Sementara jurnalis dihadapkan pada tugas-tugasnya untuk bisa mendapatkan informasi keakurat mungkin.

"Penyensoran, pemblokiran internet, penahanan sewenang-wenang terhadap wartawan, serangan fisik dan verbal, serta undang-undang darurat yang membatasi kebebasan pers telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir," kata PEC dalam pernyataannya.

"Transparansi merupakan yang terpenting dan dapat menyelamatkan nyawa di saat krisis kesehatan ini.” rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA