Di Brasilia pada Minggu (3/5), Bolsonaro yang tampak tidak mengenakan masker tampak menyambut para pengunjuk rasa yang menentang aturan kuncian untuk mengekang penyebaran virus corona baru.
Bolsonaro yang selama ini menganggap Covid-19 sebagai "flu kecil" menanggap dampak ekonomi dari kuncian lebih buruk dari virus itu sendiri.
Dalam aksinya tersebut, Bolsonaro juga menyinggung persoalan hukum yang menjerat dirinya saat ini. Di mana ia dituduh telah ikut campur dalam urusan kepolisian federal.
Dimuat
Reuters, ketika Menteri Kehakiman Sergio Moro mengundurkan diri pada pekan lalu, ia menuding Bolsonaro telah memecat kepala polisi federal untuk memberikan posisi itu kepada kerabatnya agar bisa mencampuri urusan investigasi.
Sabtu (2/5), pengadilan memanggil Moro sebagai saksi. Beberapa jam sebelumnya, Bolsonaro dalam akun Twitternya memanggil Moro sebagai "Yudas", merujuk pada orang yang mengkhianati Yesus.
"Kami memiliki angkatan bersenjata di sisi rakyat: sisi ketertiban, demokrasi, kebebasan. Gangguan sudah cukup. Kami tidak mengizinkan gangguan lagi. Kesabaran kami sudah habis," ujar Bolsonaro.
Hingga saat ini, Brasil sendiri sudah mencatatkan 101.147 kasus infeksi virus corona baru dengan 7.025 orang meninggal dunia akibat virus mematikan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: