Reuters melaporkan, Abe diperkirakan akan menjelaskan alasan di balik perpanjangan keadaan darurat dalam konferensi pers pada Senin malam (4/5). Ada pun keadaan darurat sendiri akan berakhir pada Rabu (6/5).
Abe juga diperkirakan akan mengumumkan pelonggaran pembatasan gerak untuk beberapa hal. Di mana saat ini kegiatan ekonomi dengan risiko infeksi yang relatif rendah, seperti taman, dapat dibuka kembali, bahkan di prefektur yang memiliki jumlah infeksi yang tinggi.
Dengan keadaan darurat, para gubernur di prefektur memiliki wewenang untuk memerintahkan warga agar tinggal di rumah dan penutupan bisnis. Namun, tidak ada hukuman jika warga tidak patuh.
Pekan lalu, parlemen Jepang sudah menyetujui anggaran tambahan untuk mendanai paket stimulus 1,1 triliun dolar AS.
Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, saat ini Jepang memiliki 14.877 kasus infeksi virus corona baru.
Sementara itu, sebanyak 3.981 orang dinyatakan sudah sembuh dan lebih dari 400 orang meninggal dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: