Senin (4/5), restoran-restoran sudah mulai dibuka meski beberapa masih bertahan untuk hanya menerima takeaway, sementara yang lainnya mengharuskan para pengunjung mematuhi aturan jarak sosial.
Seorang pemilik kedai kopi, Chin Seng Fatt yang mengatakan ia menempatkan antara satu meja dengan yang lainnya dengan jarak 2 meter. Ia mengaku masih khawatir jika terjadi penyebaran virus.
"Jika kita melayani 50 orang sehari, dan tiba-tiba ada kasus, apa yang akan terjadi? Apakah semua orang akan dipanggil dan dikarantina karena satu orang? Lebih baik menunggu dan melihat," ujarnya seperti yang dilansir
CNA.
Malaysia sendiri memberlakukan MCO pertama kali pada 18 Maret dengan tujuan untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Setelah enam pekan diberlakukan, pada Jumat (1/5), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan pemerintah akan melonggarkan beberapa pembatasan, khususnya untuk sektor bisnis agar memungkinkan beroperasi.
Pasalnya, sejak MCO, Malaysia dilaporkan telah mengalami kerugian sebanyak mencapai 63 miliar ringgit.
Pada Senin pagi, polisi lalu lintas melaporkan terjadi peningkatan kendaraan sebesar 30 persen dari sehari sebelumnya.
Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Malaysia sudah mencatatkan 6.298 kasus infeksi virus corona baru dengan 105 orang meninggal dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: