Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, mengatakan kepada media Le Journal bahwa kesamaan sikap tersebut tidak selalu berarti mereka dapat melihat secara langsung pada pemerintahan global.
"Kami orang Eropa mendukung multilateralisme yang efektif dengan PBB di pusat," kata Borrell, seperti dikutip dari
The Hill, Senin (4/5).
"China, di sisi lain, memiliki multilateralisme selektif yang menginginkan, dan didasarkan pada, pemahaman yang berbeda dari tatanan internasional."
"Kita harus melihat apa yang ada di balik kata itu," ujar Borrell.
Pandemik virus corona telah memperdalam persaingan Washington-Beijing. Menurutnya, Trump melihat multilateralisme sebagai permainan zero-sum di mana Amerika akan kehilangan segalanya.
“Pandangan ini salah," tegas Borrell.
Borrell juga menyatakan skeptis tentang sindiran Trump bahwa virus itu direkayasa di laboratorium China.
"Seseorang harus selalu memperhatikan pernyataan Presiden Amerika Serikat dengan hati-hati," kata Borrell. "Beberapa hari yang lalu, dia merekomendasikan agar kita minum desinfektan untuk melawan virus corona."
Meskipun dinas intelijen AS telah menentang saran Trump tentang asal virus, sebuah laporan baru-baru ini dari Departemen Keamanan Dalam Negeri menyalahkan Beijing karena meremehkan ancaman itu.
Di awal pandemik, China berusaha mengaburkan perubahan dalam perdagangan dengan "menyangkal ada pembatasan ekspor dan menunda penyediaan data perdagangannya," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: