Calvin Munerlyn ditembak pada Jumat (1/5) lalu di tempatnya bekerja, Family Dollar, yang terletak di pusat kota Flint.
Jaksa Genesee County David Leyton mengatakan peristiwa ini bermula ketika
Sharmel Lashe Teague (45) memasuki toko bersama putrinya. Karena putrinya tidak menggunakan masker, Munerlyn pun menegur dan melarang putri Teague masuk ke Family Store. Masker wajib digunakan untuk memutus rantai penularan virus corona.
Teague dan Munerlyn sempat berdebat.
"Sharmel Teague mulai berteriak pada Munerlyn sambil meludah. Munerlyn meminta Teague pergi meninggalkan toko," kata Jaksa.
Leyton mengatakan Sharmel, Larry Teague, dan Bishop, didakwa pasal pembunuhan dan kepemilikan senjata api. Leyton menambahkan Larry juga didakwa melanggar perintah eksekutif Gubernur Michigan Gretchen Whitmer yang mewajibkan semua konsumen dan pegawai toko swalayan memakai masker.
Tak lama kemudian, suami Teague, Larry Teague, dan putranya, Ramonyea Bishop, mendatangi Family Dollar.
Leyton mengatakan seorang saksi melihat Bishop yang menembak Munerlyn di belakang kepalanya. Usai menembak Bishop dan Larry kabur, sementara Sharmel Teague sudah ditangkap.
Polisi masih mencari keberadaan Bishop dan Larry. Tetapi tidak ada informasi tentang putri Teague yang tak didakwa dalam penembakan tersebut.
"Penting untuk menghormati dan mematuhi perintah gubernur dan ada seseorang yang kehilangan nyawa karena hal itu di luar pemahaman," kata Leyton, seperti dikutip dari
AP, Selasa (5/5).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: