Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setiap Pekannya, Australia Kehilangan Rp 39 Triliun Akibat Pandemik Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 05 Mei 2020, 14:00 WIB
Setiap Pekannya, Australia Kehilangan Rp 39 Triliun Akibat Pandemik Covid-19
Seorang perempuan mengenakan masker/Net
rmol news logo Setiap pekannya, Australia kehilangan 4 miliar dolar Australia atau Rp 39 triliun (Rp 9.769/dolar Australia) karena pembatasan gerak untuk mengekang penyebaran virus corona baru.

Diungkapkan oleh Bendahara Josh Frydenberg, pembatasan gerak menjadi pukulan terberat bagi perekonomian Australia. Meski langkah tersebut berhasil membuat laju penyebaran Covid-19 menurun menjadi satu digit.

"Untuk setiap minggu pembatasan saat ini tetap diberlakukan, Departemen Keuangan memperkirakan bahwa hampir 4 miliar dolar Australia akan berkurang dalam kegiatan ekonomi," ujar Frydenberg dalam sebuah pidato di Canberra pada Selasa (5/5).

"(Itu) dari kombinasi dari berkurangnya partisipasi tenaga kerja, berkurangnya produktivitas, dan berkurangnya konsumsi," tambahnya seperti dimuat Reuters.

Biro Statistik Australia (ABS) juga melaporkan, terjadi penurunan 7,5 persen dalam pekerjaan. Itu artinya sebanyak satu juta dari sekitar 13 juta tenaga kerja yang aktif kehilangan pekerjaan dalam lima minggu pembatasan gerak hingga April.

Sebanyak sepertiga dari pekerja yang kehilangan pekerjaannya berada di industri perhotelan yang memiliki dampak terburuk. Sementara 27 persen berada di sektor seni dan hiburan.

Departemen Keuangan sebelumnya memperkirakan tingkat pengangguran akan berlipat dua hingga 10 persen pada pertengahan tahun karena penutupan akibat pandemik, yang membuat sekitar 1,4 juta orang kehilangan pekerjaan.

ABS juga melaporkan bahwa 31 persen rumah tangga secara nasional mengalami penurunan pendapatan.

Dengan angka-angka tersebut, Frydenberg mengatakan, pemerintah harus membuat orang kembali bekerja. Namun, baru 11 dari 15 persyaratan yang baru dipenuhi Australia untuk bisa membuka pembatasan.

Hingga saat ini, Australia telah mencatat lebih dari 6.800 kasus Covid-19 dengan 96 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA