Pernyataan Conte yang disampaikan dalam sebuah laporan surat kabar
La Stampa pada Selasa (5/5) itu diberikan untuk menanggapi komentar Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper.
"Sehubungan dengan geopolitik yang telah menerima bantuan, saya dapat mengonfirmasi bahwa kebijakan luar negeri kita hari ini identik dengan kebijakan yang kemarin," ujar Conte seperti dimuat
Reuters.
Dalam sebuah wawancara pada Senin (4/5), Esper mengatakan, Rusia dan China telah mengambil peluang dalam krisis Covid-19 untuk mencapai kepentingan di Eropa. Misalnya dengan memberikan bantuan kemanusiaan pada Italia. Esper juga mengatakan, Rusia dan China telah memanfaatkan Covid-19 untuk memecah NATO dan Eropa.
Hingga saat ini, Rusia dan China memang gencar menawarkan berbagai dukungan pada Italia. Mulai dari mengirim tenaga kesehatan hingga pasokan medis seperti masker. Itu dilakukan dengan alasan Italia adalah negara yang paling terpukul Covid-19 di Eropa.
Selain menanggapi Esper, Conte mengatakan semua bantuan yang telah diterima oleh Italia juga dikelola dengan transparan agar tidak menimbulkan opini publik.
Selain Conte, Menteri Pertahanan Italia, Lorenzo Guerini juga ikut merespons pernyataan dari rekannya, Esper.
“Kami berkomunikasi dengan semua orang, tetapi pilar keamanan kami adalah NATO dan Uni Eropa. Dan mereka (akan) tetap seperti itu," ujar Guerini dalam wawancara yang terpisah kepada
la Repubblica.
Guerini menambahkan, Italia tidak hanya menerima bantuan dari Rusia dan China, namun juga Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya. Dengan begitu bantuan tersebut tidak akan mengubah sedikit pun kerangka acuan internasional Italia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: