Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

COVID-19

China: Klaim Kosong, AS Tidak Punya Bukti Virus Corona Berasal Dari Lab Wuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 06 Mei 2020, 23:42 WIB
China: Klaim Kosong, AS Tidak Punya Bukti Virus Corona Berasal Dari Lab Wuhan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo/Net
rmol news logo Amerika Serikat tidak memiliki bukti apapun atas tuduhannya soal virus corona atau Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China.

Begitu kata juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying pada Rabu (6/5).

Diketahui, pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump gencar menggembar-gemborkan soal tuduhan bahwa virus corona berasal dari laboratorium virologi di Wuhan.

Tuduhan tersebut memicu hangatnya pembahasan soal teori konspirasi di seluruh dunia.

Tuduhan terbaru dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo akhir pekan kemarin. Dia mengklaim bahwa pihaknya memiliki bukti besar bahwa virus corona berasal dari laboratorium di China.

Peryataan itu dibantah keras oleh China.

"Saya pikir masalah ini harus diserahkan kepada ilmuwan dan profesional medis, dan bukan politisi yang berbohong demi tujuan politik domestik mereka sendiri," kata Hua pada konferensi pers reguler.

"Pompeo berulang kali berbicara tetapi dia tidak bisa memberikan bukti. Bagaimana dia bisa (memberikan bukti)? Karena dia tidak punya," tambahnya.

Sejauh ini, asal-usul virus corona sendiri belum diketahui dengan pasti. Namun ada sebagian besar ilmuwan percaya virus itu melonjak dari hewan ke manusia, dengan kecurigaan di sekitar pasar di Wuhan yang menjual satwa liar untuk dikonsumsi.

Sementara itu, Amerika Serikat merupakan negara yang sangat terpukul oleh pandemi virus corona. Tercatat ada lebih dari 70 ribu kematian akibat virus tersebut di negeri Paman Sam.

China balik menuding Amerika Serikat berusaha mengalihkan perhatian dari penanganan domestiknya terhadap wabah itu.

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk berhenti mengalihkan fokus ke China," kata Hua.

"Ini harus menangani urusan dalam negerinya dengan benar terlebih dahulu. Yang paling penting sekarang adalah mengendalikan penyebaran pandemi domestik Amerika Serikat dan memikirkan cara-cara untuk menyelamatkan jiwa," tegasnya, seperti dimuat Channel News Asia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA