Lee Jae-yong adalah wakil ketua Samsung Electronics dan dipenjara selama lima tahun pada 2017 karena penyuapan, penggelapan dan pelanggaran lainnya sehubungan dengan skandal yang menjatuhkan presiden Korea Selatan Park Geun-hye.
Pria berusia 51 tahun itu dibebaskan setahun kemudian dengan naik banding tetapi saat ini sedang menjalani persidangan ulang.
"Kami gagal memenuhi harapan masyarakat. Kami bahkan mengecewakan publik dan menimbulkan kekhwatiran bahwa kami tidak menegakkan hukum dan standar etika dengan baik," ujarnya seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (6/5).
"Saya tidak berencana untuk menyerahkan peran saya kepada anak-anak saya. Ini telah saya pikirkan sejak lama tetapi ragu untuk mengungkapkannya secara terbuka."
Lee membungkuk tiga kali sebelum mem-flash kamera di kantor Samsung Electronics di Seoul, tempat para wartawan duduk terpisah di bawah aturan jarak terkait wabah virus corona.
Ini kali pertama dalam lima tahun terakhir Lee Jae-yong muncul ke publik. Ia memang dikenal sebagai pribadi yang pemalu di depan media tetapi dia sudah menjadi pemimpin de fakto Samsung sejak 2014 setelah ayahnya jatuh sakit.
Permintaan maaf itu dilakukan atas permintaan Komite Kepatuhan Samsung yang bertugas mengawasi transparansi perusahaan.
Samsung Electronics merupakan bisnis andalan grup konglomerat Samsung, mendominasi bisnis di Korea Selatan. Omzetnya secara keseluruhan setara dengan 1/5 Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menandakan besarnya pengaruh perusahaan terhadap ekonomi Negeri Ginseng.
Samsung Group memiliki 59 afiliasi dengan bisnis termasuk teknologi, asuransi, pembuatan kapal, hotel, taman hiburan dan mode. Perusahaan andalannya, Samsung Electronics, adalah pembuat smartphone dan vendor chip memori terbesar di dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: