Dalam pidatonya pada Rabu (6/5), Rouhani mengulangi kecaman Iran pada AS yang sudah melakukan keputusan-keputusan yang dianggapnya sebagai "kesalahan bodoh".
Ia bahkan mengatakan akan memberikan tanggapan yang "menghancurkan" jika AS berusaha untuk memperpanjang embargo senjata Iran.
"Jika Amerika ingin ke kembali ke kesepakatan, itu harus mencabut semua sanksi terhadap Teheran dan mengimbangi penerapan kembali sanksi," ujar Rouhani seperti dilansir
Reuters.
"Iran akan memberikan tanggapan yang menghancurkan jika embargo senjata di Teheran diperpanjang," tambah Rouhani.
Di bawah kesepakatan Iran dengan kekuatan dunia untuk menerima batasan pada program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi, embargo senjata AS akan berakhir pada bulan Oktober 2020.
Namun, AS yang keluar dari kesepakatan nuklir (JCPOA) 2015 pada 2018, mengatakan ingin memperpanjang embargo tersebut.
"Langkah-langkah nuklir Iran dapat dibalik jika pihak lain dalam kesepakatan memenuhi kewajiban mereka dan menjaga kepentingan Teheran di bawah pakta tersebut," pungkas Rouhani.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: