Pasien-pasien itu meninggalkan ranjangnya. Mereka berjalan keluar dari fasilitas isolasi di pinggiran Kota Gombe. Mereka nekat memblokir jalan raya terdekat. Mereka berteriak, perawatan yang buruk malah akan memperparah sakit mereka.
“Keluhan mereka adalah bahwa mereka ditempatkan di pusat isolasi tanpa diberikan obat apa pun,†ujar Komisioner Informasi Regional Gombe, Alhassan Ibrahim Kwami, menjelaskan kronologis kejadian di hari Selasa itu, seperti dikutip dari
Anadolu, Rabu (6/5).
Menurutnya, ada kesalahpahaman di kalangan pasien mengenai status mereka. Pasalnya, kendati positif mengidap Covid-19, mereka tidak memerlukan obat apa pun karena para pasien itu tidak menunjukkan gejala.
Selain mengeluhkan makanan yang buruk, Kwami mengatakan, para pengunjuk rasa itu khawatir tentang siapa yang akan menjaga keluarga mereka selama mereka diisolasi.
“Mereka mengeluhkan pengaturan makan yang buruk di fasilitas oleh petugas kesehatan yang merawat mereka,†warga setempat, Abdullahi.
Negara Bagian Gombe telah mencatat 98 kasus infeksi virus corona sejak melaporkan kasus pertama pada 20 April lalu. Ini menjadikannya wilayah dengan tingkat kasus virus corona tertinggi kelima di Nigeria.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: