Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenangan India, Militer Berhasil Tembak Mati Komandan Hizbul Mujahidin Di Kashmir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 07 Mei 2020, 13:18 WIB
Kemenangan India, Militer Berhasil Tembak Mati Komandan Hizbul Mujahidin Di Kashmir
Warga berkumpul di dekat lokasi tewasnya Komandan Hizbul Mujahideen Riyaz Naikoo di Desa Beighpora, Kashmir-India/Net
rmol news logo Ratusan pasukan gabungan Polisi dan Angkatan Bersenjata India melancarkan serangan di Distrik Pulwana, Kashmir. Dalam operasi militer ini, pasukan India berhasil membunuh salah satu Komandan Hizbul Mujahidin Kashmir.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Para pejabat India mengatakan pasukan pemerintah menewaskan seorang komandan pemberontak Riyaz Naikoo, pembantunya dan dua militan lainnya dalam tembak-menembak di Kashmir yang dikuasai India, Rabu (6/5).

Riyaz Naikoo (35) adalah kepala operasi Hizbul Mujahideen, kelompok separatis terbesar di wilayah Himalaya yang disengketakan itu, yang telah memimpin pemberontakan bersenjata melawan pemerintah India.
Selama delapan tahun Naikoo menjabat komandan kelompok pemberotantakan itu dan bertanggung jawab atas perekrutan puluhan warga Kashmir untuk berperang melawan India.

Setelah menerima informasi bahwa Naikoo dan komandan militan lainnya bersembunyi di sebuah desa, fratusan tentara India turun ke daerah itu.

Dua rumah diledakkan oleh Pasukan Gabungan India, sebagai taktik untuk memancing para pemberontak ini keluar. Setelah itu, barulah personel militer dan Polisi India menghujani daerah Awantipora ini dengan peluru.

"Dia (Naikoo) terperangkap di sebuah rumah dan awal hari ini terjadi baku tembak, di mana dia dan rekannya tewas," ujar Inspektur Jenderal Polisi India Vijay Kumar, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Rabu (6/5).

Bagi militer dan kepolisian India, kematian Naikoo adalah sebuah kemenangan besar. Akan tetapi, militer dan kepolisian India harus tetap waspada. Sebab bisa jadi, kematian Naikoo akan memicu konflik yang lebih besar di wilayah sengketa itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA