Mereka pulang dengan difasilitasi oleh KBRI Seoul dan Garuda Indonesia pada Jumat pagi (8/5).
Dari keterangan KBRI Seoul, mereka sempat melakukan percakapan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui sambungan telepon sebelum berangkat pulang.
Para ABK WNI juga dilepas di pintu pesawat oleh Sek I Protkons KBRI Seoul, Puji Basuki dan Station Manager Garuda Indonesia-Seoul, Andi Ichsan Tahir.
"KBRI Seoul akan menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan dan hak-hak mereka, termasuk terus berkoordinasi dengan KBRI Beijing dan otoritas terkait di Korea Selatan dan Indonesia," ujar KBRI.
Para ABK WNI tersebut diduga mengalami praktik eksploitasi oleh kapal longline China. Di mana sebelumnya terdapat tiga orang ABK WNI yang meninggal dan jasadnya dilarungkan di laut.
Terkait persoalan ini, Menlu Retno sudah meminta bantuan Korea Coast Guard untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: