Hal tersebut dikatakan oleh jurubicara pemerintah Iran, Ali Rabiei seperti yang dilaporkan
Khabaronline pada Minggu (10/5) yang dikutip dari
Reuters.
"Kami siap untuk menukar tahanan Iran dan Amerika. Kami siap untuk membahas masalah ini, tetapi Amerika belrum menanggapi," ujar Rabiei.
"Kami khawatir tentang keselamatan dan kesehatan orang-orang Iran di penjara. Kami menganggap Amerika bertanggung jawab atas keselamatan orang-orang Iran di tengah wabah virus corona baru," lanjutnya.
Iran dan AS sendiri memiliki hubungan yang sangat buruk, khususnya sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump mengeluarkan negeri Paman Sam dari perjanjian nuklir Iran 2015.
"Tidak perlu bagi negara ketiga untuk menengahi antara Iran dan Amerika untuk pertukaran tahanan," tegas Rabiei.
Pada pekan lalu, tiga pejabat Iran mengungkapkan, pertukaran tahanan dengan AS sedang dilakukan.
Seorang veteran angkatan laut AS, Michael White yang ditahan di Iran sejak 2018 kemungkinan akan menjadi kandidat yang ditukar. White sebenarnya dibebaskan dari penjara pada pertengahan Maret karena cuti medis, namun saat ini masih di Iran.
Sementara itu, AS sendiri diketahui akan mendeportasi profesor Iran, Sirous Asgari yang dibebaskan karena mencuri rahasia dagang.
Pada 2019, AS dan Iran juga pernah melakukan pertukaran tahanan. Mereka adalah mahasiswa pascasarjana Amerika, Xiyue Wang, ditahan selama tiga tahun karena tuduhan mata-mata dengan peneliti sel punca Iran ,Massoud Soleimani yang ituduh melakukan pelanggaran sanksi.
Hingga saat ini, kasus Covid-19 di AS sendiri masih terus melonjak dan bahkan sudah melebihi angka 1,3 juta kasus. Penjara di AS juga sudah terinfeksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: