Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ratusan Tentara India Dan China Bentrok, Saling Lempar Batu Dan Baku Hantam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 11 Mei 2020, 08:06 WIB
Ratusan Tentara India Dan China Bentrok, Saling Lempar Batu Dan Baku Hantam
Tanda Perbatasan India dan China di Bumla, negara bagian Arunachal Pradesh, India Timur/Net
rmol news logo Pasukan tentara India dan Cina terluka dalam bentrokan lintas batas di Sikkim, negara bagian India timur laut yang berbatasan dengan China, ketika kedua pasukan tengah lakukan patroli. Setidaknya, empat tentara India dan tujuh tentara China terluka karena lemparan batu dan baku hantam.

Kementerian Pertahanan India menyalahkan kedua pihak atas insiden tersebut.

"Perilaku agresif oleh kedua belah pihak mengakibatkan cedera ringan pada pasukan. Itu adalah pelemparan batu dan argumen yang berakhir dengan perkelahian," kata juru bicara Komando Angkatan Darat India Mandeep Hooda kepada AFP, Minggu (10/5).

Kementerian Pertahanan mengatakan insiden itu terjadi di daerah Nakula, pada ketinggian lebih dari 5000 meter dan melibatkan sekitar 150 tentara. Ia tidak memberikan rincian bagaimana bentrokan itu dimulai. Sejauh ini, India dan China sering saling tuduh atas gangguan di wilayah masing-masing, tetapi jarang terjadi bentrokan seperti ini.

"Pertempuran sementara dan singkat antara pasukan penjaga perbatasan terjadi karena perbatasan tidak diselesaikan," tambah Hooda.

Ini adalah bentrokan kekerasan yang pertama antara kedua negara sejak 2017, sejak perkelahian antara tentara Cina dan India di dekat wilayah barat laut India di Ladakh.

Pada tahun yang sama, terjadi kebuntuan di dataran tinggi di wilayah Doklam Bhutan setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di sana, seperti dikutip dari Straits Times, Minggu (10/5).

China masih mengklaim sekitar 90.000 km persegi wilayah di bawah kendali New Delhi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA