Setelah ditutup selama lebih dari 100 hari, Disneyland Shanghai dibuka pada Senin (11/5), seiring dengan tidak adanya kasus harian di Shanghai.
CEO Walt Disney, Bob Chapek, mengatakan perusahaan melihat tanda-tanda yang baik untuk kembali beroperasi secara normal di China.
Kendati begitu, ada beberapa aturan pembatasan sosial yang tetap harus dilakukan. Misalnya, pengunjung hanya dapat melambaikan tangan dari jauh pada para karakter Disney. Interaksi dan foto bersama dengan para karakter untuk sementara juga akan dilarang.
Selain itu, sebagian besar atraksi terbuka, beberapa pengalaman interaktif, seperti area bermain anak-anak, dan pertunjukan teater akan tetap ditutup.
Dimuat
CGTN, tidak ada lagi tiket masuk. Semua pengunjung harus melakukan reservasi melalui aprikasi resmi. Setelah tiba, pengunjuk harus menunjukkan kartu identitas, menjalani pemeriksaan suhu, dan menunjukkan kode QR status kesehatan.
Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, Disneyland Shanghai mewajibkan setiap pengunjung untuk memakai masker.
Di sisi lain, pengelola juga meningkatkan frekuensi sanitasi untuk menambah standar kebersihan yang sudah ada di seluruh taman. Hand sanitizer juga akan tersedia di tempat-tempat wisata, restoran dan toko.
Langkah-langkah tersebut telah menjadi praktik standar di tempat-tempat umum di China, setidaknya di kota-kota besar. Jarak sosial dipraktikkan di kafetaria, daerah antrian dan bahkan di wahana.
Spectaculars malam hari yang ikonik tidak akan ditampilkan di Enchanted Storybook Castle karena taman tutup lebih awal, yaitu pada jam 7 malam.
Shanghai Disney Resort mengumumkan penutupan sementara pada akhir Januari sebagai tanggapan terhadap wabah Covid-19. Disneytown, Wishing Star Park dan Shanghai Disneyland Hotel sendiri sudah dibuka pada awal Maret.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.