Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sudah Diresmikan, Jembatan 'Mesra' Rusia-China Belum Bisa Digunakan Karena Aturan Penguncian Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 12 Mei 2020, 12:29 WIB
Sudah Diresmikan, Jembatan 'Mesra' Rusia-China Belum Bisa Digunakan Karena Aturan Penguncian Covid-19
Jembatan yang menghubungkan Blagoveshchensk dan Heihe telah diresmikan/Net
rmol news logo Rusia dan China akan semakin dekat dan mesra. Jembatan mobil pertama yang menghubungkan dua negara itu telah diresmikan oleh Kementerian Konstruksi, Perumahan, dan Utilitas Rusia.

Jembatan ini dibangun di atas sungai Amur, perbatasan antara kota Blagoveshchensk dan Heihe. Pembangunannya membutuhkan waktu dua tahun, di mulai dengan pembangunan konstruksi pada 2016 dan selesai pada akhir Desember 2019, demikian pernyataan Kementerian Pengembangan Timur Jauh Rusia, seperti dikutip dari Tass, Selasa (12/5).

"Perusahaan gabungan Rusia-China itu diberi izin untuk membuka jembatan penyeberangan. Ini adalah jembatan mobil pertama antara Rusia dan Cina. Izin resmi telah diberikan oleh Kementerian Konstruksi, Perumahan dan Utilitas," kata Kementerian Pengembangan Timur Jauh Rusia.

Karena adanya wabah virus corona, jembatan ini masih ditutup untuk umum seiring dengan pembatasan perjalanan yang berlaku di negara itu. Jembatan akan dibuka setelah pembatasan dicabut.

"Kalau bukan karena pandemik dan perbatasan yang ditutup, penyeberangan jembatan akan mulai beroperasi [segera] setelah izin diperoleh. Tetapi, karena situasi epidemiologi yang sulit, jembatan akan benar-benar terbuka hanya setelah semua pembatasan ditarik," kata Kementerian.

Blagoveshchensk adalah satu-satunya pusat distrik di Rusia, yang terletak langsung di perbatasan negara, seberang Sungai Amur, Kota Heihe China. Jembatan itu diperkirakan bisa menopang sekitar 3 juta orang, atau 6 juta ton kargo atau 300.000 kendaraan melintasi perbatasan setiap tahun.
Tak hanya jembatan, ada pula pembangunan lebih dari 20 kilometer jalan baru yang dilakukan oleh perusahaan China-Rusia.

Biaya proyek adalah 18,8 miliar rubel. Berkat model konsesi, proyek ini dilaksanakan tanpa keterlibatan dana anggaran negara. Jembatan itu diperkirakan akan lunas dalam 16 tahun melalui jalan tol. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA