Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kekerasan Melonjak, Presiden Meksiko Perintahkan Angkatan Bersenjata Turun Ke Jalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 12 Mei 2020, 22:55 WIB
Kekerasan Melonjak, Presiden Meksiko Perintahkan Angkatan Bersenjata Turun Ke Jalan
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memerintahkan Angkatan Bersenjata turun ke jalan untuk mengerem angka kekerasan yang tinggi di negara tersebut/Net
rmol news logo Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memerintahkan agar Angkatan Bersenjata (FA) turun ke jalan-jalan selama empat tahun lagi. Dia memperpanjang kebijakan kontroversialnya di mana militer dikerahkan ke jalanan untuk membantu menekan kekerasan di negara tersebut.

Dalam sebuah pemberitahuan yang diterbitkan dalam Lembaran Berita Resmi (Selasa, 12/5), Lopez Obrador menyebut, Angkatan Bersenjata akan saling melengapi Garda Nasional dalam menjalankan tugas-tugas keamanan publik.

Dalam pemberitahuan yang sama disebutkan bahwa dalam pelaksanaannya, Angkatan Bersenjata akan berada di bawah komando Pengawal Nasional, yakni polisi militer yang baru dibentuk setelah Lopez Obrador duduk di kursi nomor satu Meksiko tahun 2018 lalu.

Dengan demikian, Angkatan Bersenjata akan berada di jalan-jalan Meksiko sampai hampir akhir kepresidenan Lopez Obrador.

Dikabarkan Reuters, langkah tegas Lopez Obrador agaknya berlawanan dengan janji kampanyenya ahun 2018 lalu untuk mengadopsi strategi keamanan yang lebih damai dan berfokus pada akar penyebab kejahatan, khususnya dengan mengurangi kemiskinan dan korupsi.

Di sisi lain, angka kekerasan di negara tersebut juga tidak mengalami penurunan, dan bahkan sebaliknya, melonjak. Pada tahun pertama pemerintahannya, tepatnya sepanjang tahun 2019, Meksiko memecahkan rekor dengan dengan 34.582 orang terbunuh.

Sedangkan pada tahun ini, pada bulan Maret lalu saja tercatat ada sekitar 3.000 pembunuhan terjadi. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Lopez Obrador mengambil alih kekuasaan.

Sejumlah pengamat pun mengkritik kebijakan yang diambil Sang Presiden.

"Strategi keamanannya tidak berhasil dan itu sebabnya dia harus memerintahkan dengan dekrit ini bagi Angkatan Bersenjata untuk mendukung keamanan publik," kata spesialis keamanan Juan Ibarrola kepada surat kabar Milenio. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA