Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

COVID-19

Miris, 881 Kematian Terjadi Dalam Sehari Akibat Virus Corona Di Brasil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 13 Mei 2020, 23:32 WIB
Miris, 881 Kematian Terjadi Dalam Sehari Akibat Virus Corona Di Brasil
Seorang anggota Garda Sipil Kota memeriksa suhu pejalan kaki di kota Niteroi, Brasil/Getty Images
rmol news logo Brasil mengalami kenaikan harian tertinggi dalam jumlah kematian akibat virus corona atau Covid-19 pada Selasa (12/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut data Kementerian Keseharan Brasil, pada hari tersebut ada 881 kasus kematian baru. Jumlah itu menambah panjang total kasus kematian akibat virus corona di Brasil yang mencapai total 12.400.

Hal ini menjadikan Brasil yang merupakan pusat wabah di kawasan Amerika Latin, sekarang menjadi negara dengan dampak terburuk keenam dalam hal kematian yang tercatat secara global.

Para ahli bahkan memperkirakan bahwa angka tersebut sebenarnya jauh lebih tinggi, karena kurangnya pengujian di negara tersebut.

"Brasil hanya menguji orang-orang yang berakhir di rumah sakit," kata seorang pakar dari Universitas Medical School Sao Paulo, Domingo Alves seperti dimuat AFP (Rabu, 13/5).

"Sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi berdasarkan data yang tersedia," katanya.

"Kami tidak memiliki kebijakan nyata untuk mengelola wabah ini," sambungnya lagi.

Alves sendiri adalah salah satu penulis penelitian yang memperkirakan jumlah sebenarnya infeksi virus corona di Brasil adalah 15 kali lebih tinggi dari angka resmi.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara ini saat ini mencapai 177.589 per hari Selasa (12/5).

Meski penyebaran virus corona di Brasil tengah memburuk, namun Presiden Brasil Jair Bolsonaro kerap kali meremehkan ancaman virus corona.

Dia bahkan terang-terangan mengkritik gubernur dan walikota karena mengadopsi pembatasan ketat untuk mengekang penyebaran virus corona.

Lebih dari itu, awal pekan ini Bolsonaro bahkan mengeluarkan dekrit yang mengklasifikasikan bisnis seperti pusat kebugaran dan penata rambut sebagai layanan "penting" yang dibebaskan dari penguncian.

Namun ada setidaknya 10 gubernur mengatakan bahwa mereka tidak akan mematuhi perintah itu. Bolsonaro pun geram dengan hal tersebut.

"Gubernur yang tidak setuju dengan keputusan tersebut dapat mengajukan tuntutan hukum di pengadilan," tulis Bolsonaro di media sosial.

Dikabarkan BBC, baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa kematian terkait virus corona pertama yang tercatat di Brasil terjadi hampir dua bulan lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Para ilmuwan di Oswaldo Cruz Foundation mengatakan bahwa tes molekuler menemukan, satu pasien yang meninggal di Rio de Janeiro antara tanggal 19 dan 25 Januari menderita Covid-19.

Para ilmuwan juga mengatakan penelitian mereka menunjukkan virus itu menyebar dari orang ke orang di Brasil pada awal Februari, beberapa minggu sebelum pesta karnaval populer negara itu dimulai.

Menteri Kesehatan Nelson Teich mengatakan dia membutuhkan lebih banyak informasi sebelum dia dapat mengomentari penelitian yang dilakukan oleh Oswaldo Cruz Foundation, yang telah dipublikasikan secara online tetapi belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Jika dikonfirmasi, kasus-kasus tersebut akan sangat mengubah timeline bagaimana virus menyebar di Brasil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA