Menurut keterangan jurubicara militer di Provinsi Paktia, Emal Khan Momand, ledakan terjada pada sebuah truk yang penuh dengan bahan peledak pada Kamis (14/5). Akibatnya, lima orang meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka.
"Sebuah ledakan bom mobil terjadi di dekat pengadilan militer di dekat kota Gardez, yang merupakan daerah berpenduduk. Lusinan warga sipil dikhawatirkan meninggal dunia dan terluka," ujar jurubicara Kementerian Dalam Negeri seperti dilansir
Reuters.
Dalam sebuah pernyataan, jurubicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, mereka bertanggung jawab atas serangan itu.
Ledakan tersebut diketahui hanya berselang dua hari setelah serangan sekelompok orang bersenjata di rumah sakit bersalin di Kabul yang menewaskan 24 orang, termasuk bayi yang baru lahir.
Pada hari yang sama, Selasa (12/5), bom bunuh diri yang diklaim oleh ISIS juga terjadi di pemakaman di Nangahar yang membuat 32 orang meninggal dunia.
Taliban sendiri membantah terlibat dalam dua serangan itu. Namun pemerintah bersikeras kelompok tersebut menjadi faktor tumbuhnya terorisme di Afganistan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: