Bebicara dalam sebuah wawancara dengan
Fox Business Network yang disiarkan pada Kamis (14/5), Trump mengatakan ia sangat kecewa dengan China yang gagal membendung Covid-19. Kegagalan itu juga dianggap bisa menghancurkan perjanjian dagang Fase 1 pada Januari untuk mengakhiri perang dagang kedua negara.
"Mereka seharusnya tidak pernah membiarkan ini terjadi," ujar Trump seperti dimuat
CNA.
"Jadi saya membuat kesepakatan dagang yang hebat dan sekarang saya mengatakan ini tidak terasa sama bagi saya. Tinta itu hampir kering dan tulah datang. Dan rasanya tidak sama bagi saya," paparnya.
Kekesalan Trump tersebut kemudian ia lampiaskan pada sang pemimpin. Padahal berulang kali Trump menyebutkan, ia dan Xi memiliki hubungan yang baik.
"Tapi saya hanya... saat ini saya tidak ingin berbicara dengannya," kata Trump.
Pernyataan Trump tersebut kemudian memicu ejekan dari pemimpin redaksi majalah China
Global Times, Hu Xijin.
"Presiden ini pernah menyarankan pasien Covid-19 menyuntikan disinfektan. Ingat ini dan anda tidak akan terkejut ketika dia mengatakan dia bisa memutuskan hubungan dengan China," cuit Hu dalam akun Twitter-nya.
Trump dan para pejabat pendukungnya selama ini sangat vokal untuk menyalahkan China atas pandemik Covid-19. Trump merasa China bertanggung jawab atas sekitar 80.000 kematian orang Amerika akibat Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: