Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesepakatan Dagang AS-China Di Ujung Tanduk, Trump: Saya Tidak Ingin Berbicara Dengan Xi Jinping

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 15 Mei 2020, 08:45 WIB
Kesepakatan Dagang AS-China Di Ujung Tanduk, Trump: Saya Tidak Ingin Berbicara Dengan Xi Jinping
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping/Net
rmol news logo Perseteruan antara Amerika Serikat dan China tampaknya semakin serius dan panas. Presiden AS, Donald Trump bahkan mengaku tidak berminat untuk berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping saat ini.

Bebicara dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network yang disiarkan pada Kamis (14/5), Trump mengatakan ia sangat kecewa dengan China yang gagal membendung Covid-19. Kegagalan itu juga dianggap bisa menghancurkan perjanjian dagang Fase 1 pada Januari untuk mengakhiri perang dagang kedua negara.

"Mereka seharusnya tidak pernah membiarkan ini terjadi," ujar Trump seperti dimuat CNA.

"Jadi saya membuat kesepakatan dagang yang hebat dan sekarang saya mengatakan ini tidak terasa sama bagi saya. Tinta itu hampir kering dan tulah datang. Dan rasanya tidak sama bagi saya," paparnya.

Kekesalan Trump tersebut kemudian ia lampiaskan pada sang pemimpin. Padahal berulang kali Trump menyebutkan, ia dan Xi memiliki hubungan yang baik.

"Tapi saya hanya... saat ini saya tidak ingin berbicara dengannya," kata Trump.

Pernyataan Trump tersebut kemudian memicu ejekan dari pemimpin redaksi majalah China Global Times, Hu Xijin.

"Presiden ini pernah menyarankan pasien Covid-19 menyuntikan disinfektan. Ingat ini dan anda tidak akan terkejut ketika dia mengatakan dia bisa memutuskan hubungan dengan China," cuit Hu dalam akun Twitter-nya.

Trump dan para pejabat pendukungnya selama ini sangat vokal untuk menyalahkan China atas pandemik Covid-19. Trump merasa China bertanggung jawab atas sekitar 80.000 kematian orang Amerika akibat Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA