"Kami mengkonfirmasi bahwa duta besar mengirim surat kepada pemimpin redaksi NYT menuntut agar mencabut artikel tersebut,†isi pernyataan kedutaan, seperti dikutip dari
Tass, Jumat (15/5).
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa kementerian akan mengirim surat kepada The Financial Times dan kantor editorial The New York Times (NYT) yang isinya menuntut laporan mereka tentang statistik kematian karena virus corona yang diduga dikecilkan dicabut.
Pesan serupa juga dikirimkan kepada Perwakilan OSCE tentang Kebebasan Media Harlem Desir dan Sekretaris Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
Sebelumnya, The Financial Times pada 12 Mei, menerbitkan sebuah artikel yang mengklaim bahwa angka kematian Covid-19 diduga melebihi statistik resmi sebesar 70 persen. The New York Times juga menerbitkan sebuah cerita tentang tingkat kematian pandemik di Rusia.
Sementara itu, Perwakilan WHO untuk Federasi Rusia Melita Vujnovic mengatakan tidak ada fakta yang disengaja melaporkan kematian akibat virus corona di negara itu.
Sampai saat ini, total 252.245 kasus virus corona telah dikonfirmasi di Rusia, dengan 53.530 pasien telah pulih dari virus, dan angka kematian mencapai 2.305 orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: