Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Penjelasan Rodongsinmun Mengapa Korea Utara Bebas Dari Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Jumat, 15 Mei 2020, 13:16 WIB
Ini Penjelasan Rodongsinmun Mengapa Korea Utara Bebas Dari Covid-19
Pemandangan kota Pyongyang dari atas Menara Juche/RMOL
rmol news logo Repulik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) atau Korea Utara sampai saat ini masih tidak tersentuh pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Awalnya banyak yang tak percaya, dan menganggap bahwa kabar itu adalah propaganda belaka. Bagaimana mungkin Korea Utara masih aman dari Covid-19 sementara negara-negara tetangganya, baik Korea Selatan, Republik Rakyat China, Jepang dan juga Rusia, “jatuh bangun” menghadapi virus mematikan yang menyebar dari Wuhan, China, itu.

Berbagai propaganda dan kabar bohong dikembangkan pihak lawan dan pihak-pihak lain yang tidak memahami Korea Utara untuk menyudutkan negara itu.

Kini kenyataan bahwa Korea Utara tidak tersentuh Covid-19 menimbulkan kekagetan dan kekaguman.

Harian Rodongsinmun, koran resmi Partai Pekerja Korea, dalam salah satu artikel terbarunya mengatakan, dalam 70 tahun terakhir RRDK berhasil membangun sistem layakan kesehatan publik yang canggih. Sistem pelayanan yang dibangun RRDK itu sejauh ini mampu menghadapi situasi darurat dan penyebaran pandemi dengan sangat baik.

Disebutkan, dalam Perang Korea antara tahun 1950 sampai 1953 RRDK berhasil menangani wabah penyakit yang berasal dari senjata biologi Amerika Serikat.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, sistem kesehatan yang dikembangkan RRDK juga berhasil menghadapi pandemi Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang terjadi pada 2002-2003, juga Middle East Respiratory Syndrome pada 2014-2015.

Keberhasilan menghadapi pandemi ini, tulis Rodongsinmun lagi merupakan salah satu indikasi bahwa kepemimpinan RRDK memiliki visi yang jauh ke depan dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan.

“Pemerintah RRD Korea sudah mengambil langkah-langkah darurat penuh untuk mencegah Covid-19 sejak virusnya mulai menyebar di Wuhan, Tiongkok pada akhir Januari 2020 dengan memblokir transportasi  yang melewati perbatasan,” tulis Rodongsinmun.

“Orang asing yang sudah masuk dan warganegara RRDK yang baru datang dari luar negeri dikarantina selama 14 hari,” sambung harian itu.

Berbagai langkah yang diambil RRDK ini dinilai sangat cerdas. Banyak negara yang awalnya tidak bersedia lockdown akhirnya kesulitan menanggulangi penyebaran wabah setelah Covid-19 menyebar di dalam negeri.

Selain itu, rahasia lain sehingga RRDK dapat terbebas dari Covid-19 adalah kesatuan yang kuat antara pemimpin dan rakyat.

Harus diakui bahwa mengarahkan dan mengerahkan seluruh rakyat di bawah dalam kedaruratan pandemi bukanlah hal yang mudah.

“Tetapi RRD Korea telah membuktikan sekali lagi kepada dunia bahwa kesatuan antara pemimpin dan rakyat sangat berguna dalam menanggulangi penyebaran Covid-19,” masih tulis Rodongsinmun.

Seluruh rakyat, termasuk pejabat tinggi dan pejabat kesehatan publik dilibatkan secara aktif dalam karantina. Tidak ada alasan apapun bagi rakyat untuk tidak ikut mencegah penyebaran pandemi Covid-19 sesuai arahan pemimpin-pemimpin mereka.

“Oleh karena itu RRD Korea bisa dianggap sebagai tanah yang bersih dari pandemi Covid-19 sampai sekarang, dan ini menarik perhatian dunia,” demikian Rodongsinmun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA