Pengunduran ini kurang dari sebulan sejak ia menjabat. Keputusannya mengejutkan beberapa pihak, walau pihak lainnya telah menduga hal ini akan terjadi.
Teich mengaku sangat tidak cocok dengan pendekatan Presiden Jair Bolsonaro dalam memerangi krisis virus corona yang kian meningkat di Brasil.
Presiden yang beraliran ekstrem kanan ini sering menganggap remeh soal virus corona dan menganggapnya hanya flu biasa. Ia bahkan mengecam 'histeria' seputar virus yang ia sebut sebagai flu biasa.
Pada Kamis (14/5) Bolsonaro menuntut Teich agar mengeluarkan pedoman federal untuk penggunaan awal hydroxychloroquine untuk mengobati pasien virus corona. Walaupun efektivitasnya tidak terbukti dan ada kekhawatiran bahwa itu dapat menyebabkan masalah jantung, tetapi Bolsonaro bersikeras. .
"Saya terpilih untuk membuat keputusan. Dan keputusan tentang chloroquine melewati saya," kata Bolsonaro kepada para pemimpin bisnis dalam sebuah konferensi video pada hari Kamis itu. Bolsonaro juga memerintahkan segera mengakhiri aturan jarak sosial, satu hal yang sangat bertentangan dengan aturan yang diharapkan Teich.
Teich tidak memberikan alasan untuk mundur, namun terlihat dia menyerah dengan dorongan Bolsonaro untuk membuka kembali perekonomian. Teich mengaku terkejut pada konferensi pers pada hari Senin ketika dia mengetahui presiden mengeluarkan dekrit yang memperbolehkan gimnasium, tempat perawatan kecantikan, dan penata rambut dibuka kembali.
Sebelumnya, jabatan menteri dipegang oleh Luiz Henrique Mandetta. Namun, Mandetta, sosok yang banyak disukai masyarakat, dipecat oleh Bolsonaro saat baru bertugas selama satu tahun. Mandetta diketahui sering berselisih paham dengan Bolsonaro, seperti dikutip oleh
AFP. Di saat Mandetta bersusah payah menegakkan aturan diam di rumah menjaga jarak, Bolsonaro malah mengecam aturan tersebut.
Teich yang menjabat pada April lalu, pernah janji akan bekerja sama sepenuhnya dengan presiden Bolsonaro, namun perpecahan segera muncul di antara keduanya.
Teich berhenti sehari setelah Brasil melaporkan sejumlah kasus baru virus corona. Krisis kesehatan membanjiri rumah sakit umum di beberapa kota dan pemakaman mulai menguburkan kuburan massal untuk memakamkan korban secara kolektif.
Angka kematian di Brazil akibat pandemi telah melonjak menjadi yang tertinggi keenam di dunia, dengan hampir 14 ribu orang tewas.
Saat mengundurkan diri, Teich berterima kasih kepada Presiden Jair Bolsonaro karena menawarkannya kesempatan untuk bekerja sebagai menteri dan mengatakan dia telah memberikan yang terbaik tetapi tidak memberikan alasan mengapa dia memilih untuk mengundurkan diri, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (16/5).
Setelah pengunduran diri Nelson, Warga Brasil di kota-kota besar memukul panci dari jendela dan para ahli kesehatan bereaksi dengan marah atas pengunduran diri Nelson Teich.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: