Mantan Presiden AS dari Partai Demokrat tersebut tentu telah menunjuk jagoannya. Ia adalah mantan wakilnya dulu, Joe Biden.
Dengan pengaruhnya yang besar, perseteruan antara Obama dan petahana, Presiden Donald Trump tidak dapat terhindarkan.
Dalam sebuah acara kelulusan virtual pada Sabtu (16/5), Obama kembali mengkritik dengan pedas kepemimpinan Trump dalam menangani krisis akibat pandemik Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
"Lebih dari segalanya, pandemik ini akhirnya sepenuhnya merobohkan tirai pada gagasan bahwa begitu banyak orang yang bertanggung jawab tahu apa yang mereka lakukan," ujar Obama dalam pidato virtualnya di hadapan 27.000 lulusan senior dari 78 sekolah.
"Banyak dari mereka bahkan tidak berpura-pura bertanggung jawab," tambahnya seperti dimuat
New York Post.
Itu memang bukan kali pertama Obama mengkritik penanganan Covid-19 oleh pemerintahan Trump.
Pekan lalu, dalam sebuah rekaman telepon yang bocor ke publik. Obama menyebut penanganan Covid-19 yang dilakukan Trump adalah sebuah bencana, kekacauan absolut.
Sementara itu, data dari Universitas Johns Hopkins pada Minggu (17/5) menunjukkan, AS sudah mencatatkan 1.465.066 kasus Covid-19 dengan 88.675 orang di antaranya sudah meninggal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.