Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Hidupkan Sektor Pariwisata, Italia Siap Buka Perbatasan Untuk Pelancong Eropa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 17 Mei 2020, 07:51 WIB
Demi Hidupkan Sektor Pariwisata, Italia Siap Buka Perbatasan Untuk Pelancong Eropa
Katedral Milano, Italia/Net
rmol news logo Italia dengan berani akan membuka perbatasannya untuk para pelancong dari Eropa setelah melakukan relaksasi dalam aturan kuncian guna menghambat penyebaran virus corona baru.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengungkapkan, semua pembatasan perjalanan akan dicabut mulai 3 Juni. Pelancong dari negara-negara Uni Eropa nantinya akan bisa masuk tanpa harus karantina. Aturan tersebut dibentuk guna menggenjot sektor pariwisata menjelang musim panas.

Meski begitu, larangan perjalanan antar kawasan dan luar negeri masih akan berlaku hingga 2 Juni, mencegah terjadinya perjalanan massal selama liburan Hari Republik

Dalam pengumuman yang disampaikan pada Sabtu (16/5) tersebut Conte juga menguraikan pelonggaran pembatasan gerak di Italia.

Conte mengatakan, toko-toko dan restoran akan dibuka kembali pada Senin (18/5). Sedangkan untuk gym, kolam renang, dan pusat olahraga akan kembali dibuka pada Senin (25/5). Bioskop dan teater pada 15 Juni.

Warga juga sudah bisa melakukan perjalanan ke luar wilayahnya untuk bertemu dengan keluarga dan teman.

"Orang-orang akan dapat pergi ke mana pun mereka inginkan, ke toko, ke gunung, ke danau atau pantai," ujar Conte seperti dimuat 9News.

Lebih lanjut, Conte mengungkapkan, keputusan untuk mengangkat pembatasan adalah suatu risiko yang sudah dipertimbangkan.

"Kita menghadapi risiko ini dan kita harus menerimanya karena jika tidak, kita tidak akan pernah memulai lagi," jelasnya.

Pada Sabtu, Italia juga mencatatkan penurunan angka kematian menjadi 153 atau yang terendah sejak 9 Maret. Totalnya, sudah ada 31.800 orang yang meninggal dunia akibat virus corona baru sejak wabah pertama kali muncul di Lombardy pada 21 Februari.

Guna menghentikan penyebaran virus, Italia dan beberapa negara Eropa memberlakukan pembatasan sosial pada Maret. Namun pada 4 Mei, pemerintah melakukan relaksasi dengan pembukaan pabrik dan taman. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA