Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tim Arkeolog Amatir Temukan Puluhan Situs Romawi Kuno Di Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 17 Mei 2020, 10:53 WIB
Tim Arkeolog Amatir Temukan Puluhan Situs Romawi Kuno Di Inggris
Penampakan gambar dari LiDar/Net
rmol news logo Sebuah tim arkeolog amatir dari University of Exeter berhasil menemukan sejumlah besar situs bersejarah Romawi kuno di barat daya Inggris.

Sebuah pernyataan dari pihak universitas mengungkapkan, para amatir tersebut menganalisis gambar yang berasal dari LiDAR atau teknologi laser yang menghasilkan peta topografi yang sangat rinci.

Secara khusus, tim melihat setidaknya ada 30 pemukiman yang baru ditemukan yang berasal dari antara 300 SM, serta lebih dari 200 mil jalan Romawi.

Selain itu, ditemukan juga pertanian, gundukan penguburan, lubang batu, dan lapangan. Di mana temuan-temuan tersebut tersebar di antara Cornwall dan Devon di barat daya.

"Barat daya bisa dibilang memiliki data LiDAR paling komprehensif yang belum tersedia di Inggris dan kami menggunakan ini untuk memetakan sebanyak mungkin lingkungan bersejarah," ujar Dr Chris Smart yang memandu tim amatir tersebur seperti dikutip Sputnik, Minggu (17/5).

"Fokus proyek saat ini adalah Lembah Tamar, tetapi ini telah diperluas untuk mencakup wilayah luas antara Bodmin Moor dan Dartmoor, Plymouth dan Barnstaple, sekitar 4000 km persegi secara keseluruhan," ungkapnya.

Dr Smart sendiri adalah seorang arkeolog lansekap di Universitas Exeter. Pada 2017, universitas meluncurkan proyek "Memahami Bentang Alam" yang memungkinkan masyarakat di Devon dan Cornwall untuk memeriksa asal usul lanskap bersejarah mereka.

Menurut tim arkeolog, dari hasil temuan, daerah di Cornwall dan Dartmoor jauh lebih padat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

"Saya tahu kami akan menemukan beberapa hal, tetapi saya pikir itu tidak akan banyak," papar Dr Smart kepada The Guardian.

"Jenis-jenis situs adalah apa yang anda harapkan di wilayah ini, tetapi ini adalah jumlah yang sangat mengejutkan. Puluhan situs telah ditemukan, tetapi akan menjadi ratusan pada saat para relawan selesai. Kami melihat banyak kepadatan populasi yang lebih besar dari yang kita duga," jelasnya.

Dengan temuan tersebut, para arkeolog amatir tersebut semakin antusias. Mengingat penelitian dilakukan saat kuncian akibat Covid-19, maka nama proyek tersebut kemudian diubah menjadi "Lanskap Penguncian".

Di bawah aturan kuncian, lokasi penelitian yang tetap dirahasiakan untuk mencegah warga yang penasaran berkerumun. Namun setelah itu berakhir, temuan baru akan dipelajari secara langsung. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA