Pengumuman tersebut dirilis oleh kantor al-Khadimi pada Sabtu (16/5), usai ia melakukan kunjungan ke markas besar Hashd Shaabi.
"Kita akan melakukan serangan terakhir untuk membasmi organisasi IS (ISIS/ISIL), yang berusaha untuk mengatur kembali sisa-sisanya," ujar al-Kadhimi seperti dikutip
CGTN.
"Pejuang Hashd Shaabi berada di garis depan menerapkan serangan ini bersama saudara-saudara mereka di tentara dan pasukan keamanan lainnya," tambahnya menjelaskan.
Pernyataan al-Kadhimi tersebut juga muncul karena para militan ISIS sejak awal Ramadhan mulai mengintensifkan serangan terhadap pasukan keamanan, termasuk pasukan Hashd Shaabi dan warga sipil. Serangan tersebut juga sudah mengakibatkan korban jiwa dan puluhan orang meninggal dunia.
Situasi keamanan di Irak sebenarnya telah membaik sejak pasukan keamanan Irak sepenuhnya mengalahkan gerilyawan ISIS di seluruh negeri pada akhir 2017.
Namun, sisa-sisa ISIS sejak itu melebur di daerah-daerah perkotaan atau beralih ke padang pasir dan daerah-daerah terjal, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: