Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Thailand Longgarkan Pembatasan, Antrean Pengunjung Mengular Di Mal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 17 Mei 2020, 22:24 WIB
Thailand Longgarkan Pembatasan, Antrean Pengunjung Mengular Di Mal
Sejumlah pengunjuk mengantre untuk masuk ke mal Siam Paragon di Bangkok, Thailand/AFP
rmol news logo Pengunjung berbondong-bondong datang ke mal-mal di Thailand pada akhir pekan ini (Minggu, 17/5). Hal itu terjadi setelah pemerintah setempat melonggarkan pembatasan secara bertahap yang sebelumnya diterapkan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Pelonggaran tersebut berati mal-mal terkemuka di Thailand kembali dibuka untuk menghidupkan kembali ekonomi yang ambruk akibat pandemi virus corona.

Selain itu, warga juga diizinkan untuk keluar rumah, namun dengan tetap melakukan langkah pencegahan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak.

Akibat pelonggaran tersebut, antrean pengunjung mengular di sejumlah mal top di Thailand.

Namun, para pengunjung diharuskan memenuhi sejumlah prosedur sebelum diizinkan masuk mal, seperti mengenakan masker, menjalani pemeriksaan suhu tubuh, melewati stasiun desinfeksi serta mengambil foto.

Salah satu antrean panjang terjadi di distrik perbelanjaan pusat kota utama, Central World. Mal ini menggembar-gemborkan kampanye "normal baru" melalui sejumlah poster yang dipasang.

Normal baru atau new normal merujuk pada istilah yang bermakna, sesuatu yang sebelumnya tidak normal telah menjadi biasa saat ini.

Pembukaan kembali mal di Thailand juga dibarengi dengan sejumlah penyesuaian yang dilakukan. Di antaranya adalah, baik pengunjung maupun pemilik bisnis harus mematuhi aturan soal batasan yang meliputi batasan jumlah orang yang diizinkan di ruang ritel dan larangan penjualan alkohol di restoran.

Selain itu, di food court atau pusat makanan, saat ini diletakkan robot keliling yang akan bertugas untuk berkeliling area tersebut dan memantau suhu tubuh pengunjung.

Sedangkan di meja makan, terdapat pemisah yang terbuat dari plastik tebal yang dipasang untuk menjaga jarak sosial.

Bukan hanya itu, sesuai dengan desakkan pemerintah, baik pelaku bisnis maupun pengunjung diharuskan untuk check-in di platform digital ketika memasuki mal. Hal ini akan sangat membantu untuk mengirim pesan jika ditemukan kasus virus corona di toko tertentu.

Dibukanya kembali mal di Thailand dilakukan setelah jumlah infeksi virus corona di negara itu merosot dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan pada awal pekan lalu, Thailand melaporkan nol infeksi baru, sebelum tiga kasus baru dikonfirmasi akhir pekan ini.

Salah seorang warga Thailand yang datang ke salah satu mal yang baru dibuka kembali, Taewich Penpattakul mengatakan bahwa saat ini dia tidak benar-benar khawatir akan tertular virus corona karena kasus di Thailand yang rendah.

"Secara mental, saya merasa lebih baik karena semua mal sekarang dibuka," kata pria berusia 23 tahun itu kepada AFP. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA