Walau pada pekan ini angka kasus mulai terlihat stabil, namun otoritas kesehatan mengatakan keadaan masih tetap mengkhawatirkan.
"kita perlu melihat dua atau tiga minggu ke depan," ujar Kepala Pengawas Kesehatan Masyarakat Rusia, Anna Popova, seperti dikutip dari
The Moscow Times, Senin (18/5).
Rusia pada hari Sabtu mengumumkan tingkat kematian harian tertinggi terjadi di negara itu, yaitu 119, sementara total kematian mencapai 2.631.
Lebih dari 13.000 orang di Republik Dagestan Kaukasus Utara telah positif virus corona atau pneumonia yang didapat masyarakat (atau community acquired pneumonia atau CAP), kata pejabat tinggi kesehatan wilayah itu.
Sebanyak 657 orang meninggal karena Covid-19, termasuk 40 dokter, tambahnya. Menurut statistik resmi, ada 3.371 infeksi virus corona dan hanya 29 kematian akibat Covid-19 di wilayah tersebut.
Sementara, stasiun televisi VOA mengabarkan, Amerika Serikat berencana menyumbangkan 200 ventilator ke Rusia. 50 ventilator medis pertama yang dibuat di California dilaporkan akan siap untuk dikirim ke pusat bedah Moskow pada hari Rabu ini, dan 150 lainnya pada tanggal 26 Mei. Sekretaris Negara Mike Pompeo mengatakan kepada Penguji Washington bahwa ventilator dan peralatan pengujian sedang dalam perjalanan."
Pandemik membuat para petugas kerepotan dan hampir tidak bisa istirahat. Belum lagi sebagai garda terdepan, resiko yang harus mereka hadapi begitu berat. Menghargai jasa patugas medis, Rusia telah meluncurkan pemberian bonus untuk petugas medis yang merawat pasien virus corona.
Pemerintah Rusia mengalokasikan 22,4 miliar rubel (280 juta dolar AS) untuk pembayaran tambahan kepada dokter, perawat, dan pengemudi ambulans yang terlibat dalam perang melawan Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: