Dalam pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (18/5),
lockdown akan dimulai pada Sabtu (23/5) selama empat hari.
Dengan aturan
lockdown, maka umat muslim Turki yang biasa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, hingga bepergian ke luar kota harus terpaksa menjalani lebaran di rumah.
Reuters melaporkan,
lockdown yang akan diberlakukan menjadi yang terluas. Sebelumnya, Turki hanya menerapkan aturan tersebut di 31 kota atau lebih.
Erdogan mengatakan, sekolah baru akan dibuka sepenuhnya seiring dengan tahun akademik baru pada September. Kementerian Pendidikan pun memperpanjang pembelajaran jarak jauh, melalui internet dan televisi, hingga 19 Juni.
Sedangkan untuk masjid akan mulai diizinkan untuk melakukan shalat berjamaah pada Dzuhur dan Ashar pada 29 Mei.
Hingga Senin, Turki sudah melaporkan jumlah infeksi sebanyak 150.593 kasus Covid-19 dari lebih dari 1,6 juta tes yang sudah dilakukan sejak wabah muncul. Dari angka tersebut, sebanyak 4.171 orang di antaranya sudah meninggal dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: