Kepala Staf Umum Pasukan Patroli Perbatasan di Kementerian Dalam Negeri Kolonel Ybey Daniel Carballo mengatakan berkat upaya patroli mereka, setiap gerakan yang mencurigakan diinformasikan kepada Penjaga Pantai AS secara real time.
"Kami telah mencegah masuknya lebih dari 30 ton obat ke wilayah Amerika Serikat," kata Carballo.
Carballo menjelaskan bahwa Kuba memberi tahu otoritas negara-negara regional, termasuk Amerika Serikat, tentang tindakan yang terdeteksi perdagangan narkoba, seperti dikutip dari
Prensa Latina, Selasa (19/5).
Dalam pertemuan operasional yang diadakan dengan pihak berwenang dari negara-negara regional, Carballo mengatakan tindakan yang dilakukan aparat Kuba dalam memerangi perdagangan obat terlarang layak diakui, dan hal itu akan tetap dilakukan walau di tengah pandemik.
Carballo mengakui, ia telah lama bertugas di korps Penjaga Perbatasan untuk patroli dan eksplorasi laut.
Sebelumnya, Badan intelijen Amerika Serikat menyatakan telah memiliki bukti ada perdagangkan obat-obatan antara Kuba dan Venezuela, hal itu dikatakan oleh seorang pejabat senior Pentagon kepada majalah
Newsweek.
Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno RodrÃguez Parrilla, menolak tuduhan tersebut "Ini fitnah total dan tidak berdasar, dengan implikasi berbahaya," katanya dalam potingannya di Twitter.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: