Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Hari Quds, Iran Suarakan Kembali Dukungan Untuk Kemerdekaan Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 20 Mei 2020, 10:17 WIB
Jelang Hari Quds, Iran Suarakan Kembali Dukungan Untuk Kemerdekaan Palestina
Ilustrasi bendera Palestina/Ilustrasi RMOL
rmol news logo Jumat terakhir di bulan Ramadhan merupakan momentum dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Hari itu adalah Hari Internasional Al Quds.

Al Quds atau yang dikenal dengan Yerusalem merupakan wilayah yang bukan hanya penting bagi Palestina, namun seluruh umat Islam.

Dukungan untuk melawan pendudukan Zionis dalam Hari Internasional Al Quds dilakukan oleh berbagai komunitas di hampir 80 negara, tidak terkecuali Iran. Di mana hari itu jatuh pada 22 Mei 2020.

"Pendiri Republik Islam Iran, Ayatullah Ruhollah Khomeini telah menetapkan Jumat terakhir Ramadhan sebagai 'Hari Internasional AL Quds' untuk mendukung kemerdekaan Palestina," bunyi keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Rabu (20/5).

"Tahun ini, walau pandemik Covid-19 telah membatasi kegiatan masyarakat di berbagai negara, tetapi penyampaian solidaritas internasional kepada Palestina melalui berbagai cara inovatif tetap akan disampaikan," tegas kedutaan.

Ada tiga alasan penting yang membuat isu Palestina menjadi isu utama bagi dunia Islam. Pertama, identitas agama Islam. Kedua, identitas pendudukan rezim Zionis. Dan ketiga, identitas koalisi Barat dan Zionis yang terus memecah belah.

Seiring berjalannya waktu, isu terorisme, krisis ekonomi, bahkan hingga pandemik Covid-19 sudah mengalihkan perhatian dunia dari isu Palestina. Dengan begitu, Hari Internasional AL Quds menjadi sangat bermakna bagi dunia Islam untuk merefleksi peran dan upaya pembebasan Palestina secara nyata.

"Hari Internasional Al Quds adalah momentum komunitas dunia untuk mengutuk tindakan ilegal memindahkan kedutaan besar Amerika ke Al Quds dan mengakuinya sebagai ibukota rezim Zionis," tegas kedutaan.

"Dunia Islam mengecam setiap aksi yang ingin mengesampingkan prioritas ini dan upaya untuk mengalihkan pikiran umat Islam," imbuhnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA