Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Kemhan menduga, para peretas mencuri persyaratan kinerja yang dikirm ke beberapa industri pertahanan sebagai bagian dari proses penawaran untuk proyek tersebut.
Begitu laporan yang dirilis oleh surat kabar
Asahi Shimbun pada Rabu (20/5) yang dikutip oleh
Reuters.
Menurut sumber-sumber yang tidak diidentifikasi, Mitsubishi Electric sendiri tidak memenangkan tender untuk prototipe tersebut.
Pihak Mitsubishi mengatakan, sedang menyelidiki laporan tersebut namun enggan memberikan komentar.
Proyek rudal canggih yang dijadikan tender merupakan jenis yang biasa digunakan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia. Rudal tersebut memiliki kecepatan terbang supersonik jarak jauh dan dapat melewati jaringan pertahanan rudal musuh untuk membuat serangan yang presisi.
Jepang sendiri sudah melakukan penelitian mengenai rudal tersebut sejak 2018.
Dalam laporannya,
Asashi mengungkapkan, rincian proyek rudal yang bocor meliputi kemampuan jangkauan, daya dorong, hingga ketahanan panas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: