Setelah terperosok akibat wabah corona, pada April, ekspor China mengalami peningkatan secara signifikan. Sebagian besar dikarenakan meningkatnya pengiriman peralatan medis.
Meski begitu, Miao Wei mengatakan dalam konferensi pers Rabu (20/5) mengatakan, hal tersebut tidak menjadi jaminan pertumbuhan dagang China terus meningkat.
"Walaupun impor dan ekspor kami dari Januari hingga April telah meningkat secara signifikan, saya pikir jika pandemik global tidak dapat berada di bawah kendali yang efektif, ini tidak dapat dipertahankan," ujarnya seperti dimuat
CNA.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Miao Wei mengatakan, China akan dengan cepat mengaktifkan permintaan domestik untuk menebus kelemahan di pasar internasional.
Saat ini, pemerintah tengah meningkatkan konsumsi domestik untuk mengkalibrasi ulang ekonomi dari yang didorong oleh ekspor dan investasi negara.
Miao juga mengatakan perusahaan telah mengalami penurunan produksi turunnya permintaan setelah pemerintah melakukan penguncian untuk menahan penyebaran penyakit, yang secara efektif mencekik ekonomi mereka.
Pasar-pasar utama China telah terhuyung-huyung dari kejatuhan virus. Namun ketika dinyata kemungkinan penghentian operasi perusahaan, Miao mengatakan arah kebijakan umum masih untuk menggunakan permintaan dan konsumsi domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ia mengatakan percaya masih ada ruang bagi ekonomi industri untuk terus pulih pada kuartal kedua 2020, jika pandemik terkendali.
Sementara survei baru-baru ini oleh otoritas China menunjukkan, sekitar 40 persen dari perusahaan yang didanai asing berencana untuk meningkatkan investasi di China dalam waktu dekat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: