Dengan nada becanda, Moore mengatakan semoga Ratu Elizabeth tidak kesulitan mengangkat pedang ketika menasbihkannya sebagai Sir Thomas Moore.
"Aku harap dia tidak kesulitan saat mengangkat pedang. Jika itu terjadi, saya mungkin hanya menjadi pria renta," ujar Moore, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (20/5).
Moore juga mengungkapkan kebahagiaannya dalam tweet-nya.
"Saya benar-benar kewalahan. Tidak pernah untuk sesaat saya membayangkan saya akan diberikan kehormatan yang begitu besar. Saya ingin berterima kasih kepada Yang Mulia Ratu, Perdana Menteri dan masyarakat Inggris Raya. Saya akan tetap melayani Anda," tulis Moore, seperti dikutip dari
CBS News.
Tweet itu mendapat respon dari bebagai kalangan. Semua mengucapkan selamat kepada Moore.
Mantan perwira angkatan darat Britania Raya ini menjadi terkenal karena upayanya menggalang dana untuk tenaga medis di Layanan Kesahatan Nasional Inggris (NHS) semasa pandemik virus corona. Ia berhasil mengumpulkan 33 juta Poundsterling atau setara dengan Rp595 miliar.
Pria kelahiran Keighley, 30 April 1920, ini mengumpulkan dana tersebut dengan melakukan aksi berjalan mengelilingi kebunnya sebanyak 100 kali.
Bagi usia renta 100 tahun itu sungguh luar biasa. Apalagi Moore melangkah dengan bantuan tongkat. Moore pun menjadi simbol kegigihan warga Inggris semasa pandemik virus Corona.
Aksi itu sampai ke telinga Ratu Elizabeth. Ratu akan memberi Moore gelar Kesatria atau "Sir". Umumnya, prosesi pemberian gelar tersebut akan dilakukan dengan mengetukkan ujung pedang ke pundak kanan dan kiri penerima gelar.
Moore mengaku tak sabar menunggu momen itu. Ia berharap semua akan berjalan baik sebab ia sangat menantikan bertemu dengan Ratu Elizabeth. Ia sudah menyiapkan apa yang akan ia sampaikan kepada sang ratu.
"Diskusi apa pun antara saya dan Ratu harus menjadi rahasia kami berdua," ujar Moore mengelak saat ditanya apa yang akan dikatakan kepada Ratu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.