Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Serangan Tembakan Di Arizona Pasca Penguncian, Tiga Luka Dan Satu Kritis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 21 Mei 2020, 16:56 WIB
Serangan Tembakan Di Arizona Pasca Penguncian, Tiga Luka Dan Satu Kritis
Tragedia penembakan di Arizona/Net
rmol news logo Distrik perbelanjaan dan hiburan Wesgate, Arizona, dihebohkan dengan serangan tembakan yang tiba-tiba. Tiga orang terluka dan satu kritis dalam peristiwa itu.

Petugas sudah menemukan tersangka penembakan dan menahannya tanpa perlawanan. Perwira Polisi Glendale, Arizona, AS, Tiffany Ngalula, mengatakan, ia menerima laporan telepon adanya peristiwa penembakan pukul 7.25 malam waktu setempat. Penembakan itu berakhir pada saat petugas tiba, seperti dikutip dari CBS News, Kamis (21/5).

Selain tiga terluka dan satu kritis, terdapat beberapa yang terluka ringan.

Westgate Entertainment District adalah bagian dari kompleks yang mencakup arena untuk sepak bola Cardinals dan hoki Coyotes.

Arizona saat ini baru saja lepas dari penguncian atau karantina selama lebih dari sebulan akibat wabah virus corona.
 
"Kami dapat menemukan tersangka itu di daerah Westgate, petugas kami menantang tersangka itu dan dapat dengan aman membawa orang itu ke dalam tahanan," kata Ngalula.

Ngalula mengatakan tidak ada informasi awal mengenai tersangka atau korban. Begitu pun motif pelaku penembakan tidak jelas.
 
Pasca kejadian, polisi menutup wilayah itu untuk melakukan penyisiran, mencari kemungkinan adanya korban atau tersangka tambahan.

Polisi juga mengingatkan ke rumah-rumah di daerah sekitarnya untuk memberi tahu warga tentang situasi tersebut.

Gubernur Doug Ducey mengatakan dia sedang memantau situasi.

"Negara ada di sini untuk terus menawarkan dukungan penuhnya kepada para korban dan kepada masyarakat,"  katanya menenangkan.

Senator Arizona Martin Quezada mengatakan dalam cuitannya bahwa ia menyaksikan penembakan itu, dan mengklaim ada banyak korban. Kantor Quezada tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar terkait dengan pernyataan ini.

"Saya melihat 2 korban dengan mata kepala sendiri. Tidak yakin berapa banyak yang lain," tulisnya di Twitter. "Aku melihat penembaknya. Diberitahu untuk tidak mengatakan apa pun tentang detail sampai aku berbicara dengan polisi. Aku baik-baik saja. Banyak orang yang terguncang."

Ngalula mengatakan dia tidak bisa memastikan bahwa pria bersenjata itu menggunakan AR-15. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA